MIRA PERMATASARI ===>PEMOGRAMAN WEB<===

Kemarau Bukan Berarti Bebas DBD

Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diminta tetap menjaga kebersihan lingkungan termasuk selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah mewabahnya demam berdarah dengue (DBD). Meski saat ini memasuki musim kemarau, bukan berarti bebas DBD. “Apalagi saat ini kemarau yang terjadi tergolong kemarau basah, di mana intensitas hujan masih sering terjadi,” ujar Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Kobar Arif Susanto. Untuk Agustus hingga September ini, temuan adanya kasus demam berdarah juga masih terjadi. Meski hanya di kawasan Kecamatan Arut Selatan (Arsel) kewaspadaan akan DBD tetap harus dilakukan di seluruh wilayah. “Masih tapi kecil sekali, sekitar tiga kasus selama dua bulan ini dan terjadi di wilayah kerja Puskesmas Madurejo,” katanya. Kewaspadaan ini bisa kita lakukan dengan mengantisipasi potensi genangan air tidak terjadi di tempat-tempat berkembang baiknya nyamuk Aedes Aegypti. “Tolong pastikan jika ada kaleng atau botol-botol bekas berserakan dan memungkinkan diisi oleh air hujan atau lebih baik di telungkupkan atau bahkan dikumpulkan untuk dimusnahkan,” katanya. Masyarakat dihimbau untuk tidak terlena untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Karena sejumlah penyakit yang potensial mewabah dalam kondisi lingkungan kurang bersih dan basah tetap mengancam. (sumber radar sampit, 21 September 2016)